Kasus Tewasnya Herman: Komnas HAM Minta Keterangan Irjen Herry, Ini Kesimpulannya

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan, mudah bagi pihaknya memberikan penilaian tentang kasus tewasnya Herman (39) di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Desember 2020.
Menurut Anam, Komnas HAM menilai kasus meninggalnya Herman di Balikpapan mengandung unsur pelanggaran HAM.
Anam menyampaikan hal tersebut setelah Komnas HAM meminta keterangan Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Herry Rudolf Nahak di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).
"Tanpa kami bilang bahwa ini pelanggaran, sudah dinyatakan sendiri pasti ini pelanggaran HAM," kata Anam saat jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu.
Anam menuturkan, Polda Kaltim telah mengambil langkah cepat sebelum Komnas HAM memberikan penilaian dalam kasus tewasnya Herman.
Polda Kaltim memberhentikan enam anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya pria yang diduga mencuri 2 telepon genggam itu.
Kemudian enam anggota tersebut juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kalau pemberkasan selesai akan dilimpahkan ke JPU (jaksa penuntut umum, red), sehingga bisa dilimpahkan ke pengadilan," ujar Anam.
Berikut ini penjelasan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam soal kasus tewasnya Herman di Balikpapan.
- Strategi Baru Komnas HAM Membangun Interaksi Publik Melalui Media Sosial
- Datangi Komnas HAM, Agustiani Tio Laporkan Kesewenang-wenangan KPK
- Putri Nikita Mirzani Diduga Alami Ini, Razman Nasution Datangi Komnas HAM
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India
- Bandara SAMS Balikpapan Lakukan Pencegahan HMPV
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga