Kasus Trafficking di Kalbar Masih Marak

Kasus Trafficking di Kalbar Masih Marak
Kasus Trafficking di Kalbar Masih Marak
PONTIANAK - Jajaran Polda Kalbar siap menekan kasus perdagangan manusia (trafficking) di wilayah hukumnya. Sebab, kasus tersebut menunjukkan tren yang masih tinggi dan cenderung meningkat.  Himpitan ekonomi diduga menjadi faktor utama yang membuat korban mudah termakan iming-iming gaji besar. Hal itu dominan menjadi modus pelaku yang berhasil ditangkap dalam kasus pengiriman TKI ilegal ke Malaysia.

Seperti dikatakan Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Tugas Dwi Apriyanto, kejahatan transnasional bersifat antarnegara yang menonjol di Kalbar salah satunya kejahatan trafficking in person (perdagangan manusia).

 

Kurun waktu dua tahun terakhir, kata dia, tercatat 47 kasus kejahatan trafficking in person, TKI dan people smuggling (penyelundupan manusia) selama 2012. Sedangkan pada 2011 hanya terdapat 26 kasus yang berarti terjadi kenaikan sebanyak 21 kasus atau 44,7 persen. Dimana, korban asal Kalbar banyak dari daerah Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Singkawang dan Sanggau. Sedangkan asal luar Kalbar banyak dari daerah Jabar, Jatim, Jateng, NTB dan Makassar.

"Kita selalu antisipasi daerah perbatasan sebagai lalu lintas barang dan orang. Kita jalin kerjasama dengan Malaysia tangani masalah trafiking, DPO interpol keluar negeri kita tetap pantau," kata Kapolda.

PONTIANAK - Jajaran Polda Kalbar siap menekan kasus perdagangan manusia (trafficking) di wilayah hukumnya. Sebab, kasus tersebut menunjukkan tren

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News