Kasus Trafficking di Kalbar Masih Marak
Senin, 14 Januari 2013 – 11:31 WIB
PONTIANAK - Jajaran Polda Kalbar siap menekan kasus perdagangan manusia (trafficking) di wilayah hukumnya. Sebab, kasus tersebut menunjukkan tren yang masih tinggi dan cenderung meningkat. Himpitan ekonomi diduga menjadi faktor utama yang membuat korban mudah termakan iming-iming gaji besar. Hal itu dominan menjadi modus pelaku yang berhasil ditangkap dalam kasus pengiriman TKI ilegal ke Malaysia. "Kita selalu antisipasi daerah perbatasan sebagai lalu lintas barang dan orang. Kita jalin kerjasama dengan Malaysia tangani masalah trafiking, DPO interpol keluar negeri kita tetap pantau," kata Kapolda.
Seperti dikatakan Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Tugas Dwi Apriyanto, kejahatan transnasional bersifat antarnegara yang menonjol di Kalbar salah satunya kejahatan trafficking in person (perdagangan manusia).
Baca Juga:
Kurun waktu dua tahun terakhir, kata dia, tercatat 47 kasus kejahatan trafficking in person, TKI dan people smuggling (penyelundupan manusia) selama 2012. Sedangkan pada 2011 hanya terdapat 26 kasus yang berarti terjadi kenaikan sebanyak 21 kasus atau 44,7 persen. Dimana, korban asal Kalbar banyak dari daerah Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Singkawang dan Sanggau. Sedangkan asal luar Kalbar banyak dari daerah Jabar, Jatim, Jateng, NTB dan Makassar.
Baca Juga:
PONTIANAK - Jajaran Polda Kalbar siap menekan kasus perdagangan manusia (trafficking) di wilayah hukumnya. Sebab, kasus tersebut menunjukkan tren
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!