Kasus Trafficking di Kalbar Masih Marak
Senin, 14 Januari 2013 – 11:31 WIB
Dia menuturkan, potensi kejahatan transnasional seperti kasus perdagangan manusia di Kalbar diperkirakan akan semakin meningkat. Bahkan marak seiring dengan meningkatnya kemampuan sarana mobilitas warga antar negara. Hal itu, akan berdampak pada meningkatnya pergerakan maupun variasi modus kejahatan lintas negara.
Baca Juga:
"Sehingga diperlukan penanganan yang lebih serius dibarengi dengan kerjasama antar penegak hukum negara-negara lain," ungkap Kapolda.
Menurut dia, kejahatan antar lintas negara ini diprediksi akan memberikan dampak pada situasi Kamtibmas pada 2013. Beberapa kejahatan transnasional yang diprediksi masih akan terjadi diantaranya perdagangan manusia dan imigran gelap. Jalur Kalbar dipergunakan sebagai pelintasan manusia antar negara.
"Khususnya dari Malaysia, mengingat letak wilayah kita yang memiliki perbatasan darat. Dengan berbagai alasan, mereka menjadikan wilayah Kalbar sebagai lokasi transit pergeseran manusia antar negara," tuturnya.
PONTIANAK - Jajaran Polda Kalbar siap menekan kasus perdagangan manusia (trafficking) di wilayah hukumnya. Sebab, kasus tersebut menunjukkan tren
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!