Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Harus Tuntas
"Dan alat itu (pada MV Ever Judger) sudah dicoba ternyata berfungsi baik, alat yang dikapal itu. Mestinya mereka tahu ada pipa di bawah. Makanya tidak sesederhana itu. Jangan-jangan ini tidak sekadar kelalaian," tutur ketua DPD Gerindra Sumut ini.
Dia pun menyodorkan data bahwa di Teriminal Lawe-lawe terdapat 7 kilang dengan kapasitas masing-masing 800 ribu barel sehingga, di sana terdapat 5,6 juta minyak mentah. "Ini ada apa di balik ini?" katanya bertanya-tanya.
Itu sebabnya perlu pengusutan secara tuntas sampai kepada siapa pemilik kapal, siapa pemilik batu bara sebagai muatan kapal, sampai pada siapa yang memerintahkannya berlabuh di lokasi insiden.
"Jadi kami mendesak terus kepolisian untuk usut tuntas. Saya yakin bukan hanya itu tersangkanya. Motifnya apa? Apakah memang kelalaian atau unsur kesengajaan. Kalau itu kesengajaan apa tujuannya? Banyak sekali pertanyaan dengan kejadian itu. Masa sih objek vital nasional dikelola kayak amatiran begitu," pungkas dia.(fat/jpnn)
Polda Kalimantan Timur diminta terus mendalami insiden tumpahan minyak di Teluk Balikpapan hingga ke akarnya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polisi Jerat Pegawai Pertamina sebagai Tersangka Pipa Rusak
- Komisi VII: Pencemar Teluk Balikpapan Harus Ditindak Tegas
- Komisi VII Nilai Kilang Balikpapan Beroperasi dengan Baik
- Warga Tiongkok Tersangka Minyak Tumpah di Teluk Balikpapan
- Tumpahan Minyak Terkumpul Hingga 800 Karung
- Solar Tumpah di Balikpapan, Siapa yang Bertanggung Jawab?