Kasus Video Hoaks Rhoma Irama Kehilangan Sandal Berujung Damai, Kamaruddin Pesan Begini
Irsyadi menceritakan ide pembuatan video tersebut muncul selepas pulang salat Jumat, pada 15 Juli 2022 lalu.
Saat itu, Rhoma Irama memang menjadi khatib di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Irsyadi mengaku terinspirasi membuat konten tersebut lantaran sebelumnya juga viral video "tongkat khatib" hilang di media sosial.
Setelah materi jadi, dia kemudian menyerahkan video itu ke Achmad Hadi Surya untuk diisi suara.
"Ulun (saya) kededa (tidak ada) memviralkan video ini karena ulun kededa punya IG, kededa punya FB. Jadi ulun share video itu cuma ke grup dan status WhatsApp aja," beber Irsyadi.
Plt Kasubdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Kalsel AKP Kamaruddin mengatakan laporan soal perkara video hoaks ini sudah dicabut pengelola masjid.
Laporan dicabut seusai tiga pelaku dan pengurus masjid melakukan mediasi.
"Betul. Mereka, para pembuat video dan pengurus masjid, datang ke kantor menyampaikan bahwa mereka sudah mediasi," ujar Kamaruddin kepada JPNN.com.
Kasus video hoaks sandal Rhoma Irama hilang berujung damai, pelaku meminta maaf. Simak pesan AKP Kamaruddin
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar