Kasus Virus Corona Amerika Terbanyak di Dunia, Donald Trump Bilang Begini

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta warganya untuk tetap tenang dan tidak meninggalkan rumah agar terhindar dari virus corona. Saat ini AS adalah negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Universitas Johns Hopkins mencatat ada lebih dari 83 ribu kasus positif corona di AS, melebihi jumlah kasus di Tiongkok dan Italia.
"Kami memerangi virus ini dengan mengerahkan semua sumber daya finansial, sains, medis, farmasi dan militer, demi menghambat penyebarannya dan melindungi rakyat kami," ujar Trump seperti dikutip AFP.
Dia pun meminta warga ikut berperan dalam perang ini dengan cara mematuhi anjuran pemerintah terkait social distancing. "Diam di rumah. Tetap relaks, diam di rumah," ujar dia.
Saat ini sekitar 40 persen warga AS berada di bawah perintah lockdown yang ditetapkan negara bagian. Sementara pemerintah federal hanya meminta warga menjaga jarak satu sama lain. (AFP/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan imbauan kepada warganya setelah jumlah virus corona di negara itu dinyatakan terbanyak di dunia
Redaktur & Reporter : Adil
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat