Kasus Warga Mendadak Punya Utang Puluhan Juta di Bank, Polda Riau Garap Pimpinan Bank BUMN

jpnn.com, PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau memeriksa lima saksi kasus dugaan tindak pidana penyelewengan jabatan dalam pencairan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sebuah bank di Kota Pekanbaru.
Pemeriksaan itu merupakan tindak lanjut atas laporan Muhammad Afdhal (32), warga Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan polisi telah memeriksa terlapor berinisial MI, mantan kepala unit sebuah bank BUMN.
"Sudah ada lima orang saksi yang diklarifikasi, termasuk terlapor berinisial MI," ujar Sunarto, Jumat (9/9).
Penyidik Subdit II Tipibank Ditreskrimsus Polda Riau yang menangani kasus itu juga memanggil pihak Bank CIMB Niaga.
"Jadi, pihak CIMB Niaga ini yang menemukan identitas Afdhal telah dicatut sebagai peminjam di bank, itu terlihat di BI checking," tutur Sunarto.
Dalam laporan itu, Afdhal mengaku sebagai korban ulah pihak yang mencatut namanya untuk mencairkan dana KUR.
Terlapornya ialah MI dan RH yang bekerja di sebuah bank BUMN di Kualu, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Polda Riau menggarap kepala unit BRI terkait kasus warga mendadak punya utang puluhan juta di bank
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- Eks Karyawan BRI Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana KUR di Jembrana
- Lari Pagi Sambil Patroli, Kapolda Irjen Herry Soroti Tumpukan Sampah di Pekanbaru
- BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan