Kasus yang Menjerat Denny Indrayana Ini Diungkap Bekas Anak Buahnya

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri memastikan setidaknya ada enam kasus korupsi yang terkait dengan Denny Indrayana. Selain pengurusan paspor elektronik, Bareskrim hanya membocorkan satu kasus lagi. Yakni kasus biaya perjalanan dinas ganda antara PT Garuda Indonesia dan Kemenkum HAM.
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, kasus korupsi pembiayaan perjalanan ganda tersebut masih masuk dalam penyelidikan.
Secara umum, yang pasti Denny diduga melakukan perjalanan dinas yang dibiayai PT Garuda Indonesia. ”Ternyata tidak dari BUMN ini saja,” ucapnya.
Kemenkum HAM, lanjut Anton, ternyata juga membiayai perjalanan dinas tersebut. Artinya, ada dua biaya perjalanan untuk satu perjalanan dinas.
”Saya belum bisa menyebutkan perjalanan dinasnya ke mana. Tapi, yang pasti ada unsur korupsi di kasus tersebut,” tegasnya saat ditemui di kantor divhumas kemarin.
Anton mengungkapkan bahwa sebenarnya ada enam kasus korupsi yang sedang diperiksa lembaga yang dipimpin Komjen Budi Waseso itu. ”Saya tidak bisa sebut semuanya. Hanya soal pembiayaan perjalanan ganda dulu ya,” ujar dia.
Pembiayaan perjalanan dinas ganda tersebut terjadi saat Denny masih menjadi Wamenkum HAM. Hingga saat ini kerugian negara atas kasus korupsi itu masih dihitung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Namun, pada dasarnya, bila ada kerugian negara sekecil apa pun, tentu harus diproses,” tandas Anton.
Yang menarik, ternyata laporan terkait biaya perjalanan ganda tersebut disampaikan staf di Kemenkum HAM. Artinya, mantan anak buah Denny sendiri yang menguak kasus itu.
JAKARTA - Bareskrim Polri memastikan setidaknya ada enam kasus korupsi yang terkait dengan Denny Indrayana. Selain pengurusan paspor elektronik,
- Wartawan Diminta Keluar Saat Prabowo Sambutan di Acara Danantara, Ada Apa Ini? Hmm
- Telkom Gelar Jalan Santai Sambil Pilah Sampah Plastik di Medan
- Iwakum dan Ronny Talapessy Law Firm Jalin Kerja Sama Perlindungan Hukum untuk Wartawan
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Diultimatum Ormas GRIB, Dedi Mulyadi Merespons Begini