Kasus Yuyun, Begini Pernyataan Keras Menteri Anies
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengutuk keras kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, siswi SMPd I Rejang Lebong, Bengkulu. Dia menyebut kebiadaban 14 orang pelaku sungguh sulit diterima nalar.
“Sebagai warga negara secara pribadi maupun sebagai Mendikbud, saya mengutuk kekerasan yang brutal dan di luar nalar ini," kata Menteri Anies, Rabu (4/5).
Mendikbud juga menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran yang amat mahal bagi seluruh masyarakat bahwa urusan keamanan anak-anak perlu diperjuangkan di dalam maupun di luar sekolah.
Diketahui, Kemendikbud telah dan sedang bekerja untuk menghilangkan kekerasan di sekolah dengan kampanye soal lintasan sekolah aman, regulasi baru soal penanggulangan kekerasan di sekolah serta upaya-upaya strategis lainnya.
“Betapapun keras upaya kami untuk menjaga anak-anak itu dalam sekolah, perlu keterlibatan orang dewasa di masyarakat untuk ikut menjaga anak-anak ketika berada di luar sekolah,” ujar Mendikbud.
Mendikbud meyakini bahwa proses hukum sedang berjalan harus dituntaskan dengan baik. Kemendikbud mengapresiasi kerja keras kepolisian yang telah berhasil mengungkap kasus ini.
Dia berharap agar para pelaku diberikan hukuman yang menjerakan bagi mereka dan mencegah kejadian serupa berulang atau dilakukan oleh pelaku lain.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga menyerukan dan mengajak setiap warga negara untuk terlibat dalam menjaga keamanan siswa dalam lintasan berangkat dan pulang ke sekolah.
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI