Kata Abraham Samad ke Prabowo; Bukan Bocor tapi Potensi yang Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden dan calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melakukan klarifikasi terkait harta kekayaan mereka di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (25/6).
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, Prabowo-Hatta langsung naik ke lantai tiga begitu tiba di lembaga antikorupsi tersebut. Mereka bertemu dengan pimpinan lembaga antirasuah itu.
"Jadi tadi begitu datang capres-cawapres nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa naik ke lantai tiga. Ketemu pimpinan. Dilakukan klarifikasi oleh tim LHKPN," kata Johan di KPK, Jakarta, Rabu (25/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prabowo dan Hatta sempat makan bersama pimpinan KPK. Mereka duduk di meja bundar. Mereka menyantap nasi kotak berisi ayam opor dan kerupuk.
Saat makan bersama ada pimpinan KPK yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. Selain itu ada Sekjen KPK Anis Said Basalamah dan Direktur LHKPN.
Pada saat makan, mereka juga membahas masalah kebocoran anggaran negara versi KPK yang pernah disebut Prabowo saat debat yakni mencapai Rp 7.200 triliun. Namun, kata Abraham dalam pertemuan dengan Prabowo itu, yang dimaksud dengan angka itu adalah potensi penerimaan yang hilang.
Prabowo pun menimpali bahwa maksud pernyataannya sebenarnya sama seperti yang disampaikan Abraham.
Prabowo juga menyatakan akan meningkatkan penghasilan penegak hukum seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan hakim. Usai makan siang pimpinan KPK foto bersama dengan Prabowo-Hatta.
JAKARTA - Calon Presiden dan calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melakukan klarifikasi terkait harta kekayaan mereka di Komisi Pemberantasan
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun