Kata Bos KPK Ini, Budaya Korupsi Ditularkan Melalui Keluarga
jpnn.com - JAKARTA - Keluarga terbukti dapat menjadi medium untuk menularkan budaya korupsi. Untuk menangkalnya, pendidikan antikorupsi perlu diberikan kepada anak semenjak dini.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja saat konferensi pers program pelatihan antikorupsi untuk guru bertajuk "Teacher Supercamp" di KPK, Senin (2/11).
"Program ini dibuat karena banyak kasus dimana anak dan bapak sama-sama korupsi bareng, bapak anak berkolaborasi mencuri uang rakyat" kata Adnan.
Dia mencontohkan kasus korupsi pengadaan Al Quran yang ditangani KPK beberapa tahun lalu. Dalam perkara tersebut eks anggota Komisi VIII DPR RI Zulkarnaen Djabbar dan putranya, Dendy Prasetya sama-sama divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor.
"Sekarang juga ada tujuh (pasangan) suami istri yang masuk bui (karena korupsi)," lanjutnya.
Karena itu, lanjut Adnan, KPK kini meluncurkan berbagai program yang bertujuan menjadikan keluarga sebagai basis pencegahan korupsi.
"Di Jogja, KPK ada program bangun nilai korupsi berbasis keluarga. Memang tidak mudah karena jenis keluarga heterogen," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Keluarga terbukti dapat menjadi medium untuk menularkan budaya korupsi. Untuk menangkalnya, pendidikan antikorupsi perlu diberikan kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru