Kata Christopher Tanuwidjaja Soal Timnas Basket Putri Berprestasi Tanpa Liga Resmi
Hal ini, ucap Itop, akan berdampak pada menurunnya prestasi Timnas basket putri Indonesia.
“Perkembangan talenta menuju proses ke sana sejatinya tidak hanya dari mengandalkan bergulirnya kompetisi Liga Putri. Adanya ketimpangan tim kadang membuat kompetisi tidak sehat yang mengakibatkan level permainan Indonesia turun.”
“Terbukti setelah 2015, Timnas basket putri Indonesia kurang bisa berbicara banyak di SEA Games bahkan di laga awal sering mengalami kekalahan,” tambah suami dari Sherly Humardani itu.
Untuk itu, selama satu setengah tahun terakhir, Timnas basket putri lebih memilih melakukan model training camp jangka panjang untuk persiapan menjelang tampil di sejumlah kejuaraan.
Hasilnya, bisa dilihat saat Indonesia merebut perak SEA Games 2021, dan berlanjut membawa pulang emas SEA Games 2023.
Terkini, Timnas basket putri Indonesia mampu promosi ke Divisi A FIBA Women's Asia Cup untuk pertama kalinya sejak turnamen digelar 1990 silam.(mcr16/jpnn)
Penanggung jawab Timnas basket putri, Christopher Tanuwidjaja punya pandangan tersendiri buat prestasi yang telah dibuat Srikandi sepanjang 2023
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Menjelang Jumpa Korea, Timnas Basket Indonesia Mencoba Lebih Disiplin
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Timnas Basket Indonesia Terus Memanaskan Mesin Menjelang Lawan Korea dan Thailand
- Digebuk Selandia Baru, Timnas Basket Putri Indonesia Kembali Telan Kekalahan Telak
- Srikandi Muda Indonesia Telan Kekalahan Telak di FIBA U-18 Women’s Asia Cup 2024