Kata Dokter Jenazah Corona yang Sudah Dikubur Tak Menularkan Virus
jpnn.com, JAKARTA - Dirut RSI Jakarta Sukapura dr. Umi Sjarqiah menyebut jenazah pasien positif corona (Covid-19) yang sudah dimakamkan, tidak akan menularkan virus kepada orang hidup.
Menurut dia, virus hanya bertahan pada sel yang masih hidup.
"Virus hanya hidup di sel hidup dan jenazah yang telah dikubur tidak menularkan virus. Sekali lagi, jenazah yang sudah dikubur tidak menularkan virus," kata Sjarqiah dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (4/4).
Lebih lanjut, kata dia, pihak rumah sakit telah melakukan protokol kesehatan yang ketat sebelum menguburkan jenazah.
Misalnya, kata dia, jenazah pasien corona telah dilapisi plastik dan kain kafan. Tidak hanya itu, jenazah pasien corona juga diletakkan di dalam peti sebelum masuk ke liang lahat.
"Oleh karena itu jangan khawatir dan jangan panik apalagi sampai melakukan penolakan untuk pemakaman," ungkap dia.
Berkaca dari itu, Sjarqiah berharap, publik tidak melayangkan penolakan atas pemakaman jenazah.
Publik harus memandang bahwa jenazah pasien corona merupakan saudara yang perlu diperlakukan dengan baik.
Sjarqiah berharap, publik tidak melayangkan penolakan atas pemakaman jenazah corona.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya