Kata JK, Prabowo Keterlaluan Sebut Kebocoran Kekayaan Negara
jpnn.com - JAKARTA-Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla, mulai menyerang lawannya menjelang debat sesi tiga. Wapres RI periode 2004-2009 ini mengaku sangat kesal dengan pernyataan lawan politiknya yang mengatakan kebocoran kekayaan di Indonesia sebesar 1.000 triliiun.
"Agak keterlaluan untuk menuduh aparat negeri ini seakan-akan merampok Rp 1.000 triliun per tahun. Sedangkan potensi kerugian lainnya tidak sebesar itu juga. Berarti dengan ucapan tersebut sama saja menuduh aparat negara koruptor semua," ujar JK di Paguyuban Pasundan, Bandung, Sabtu (21/6).
JK menilai, kebocoran uang negara terjadi akibat kelakuan mafia-mafia dalam perdagangan.
"Banyak mafia perdagangan seperti mafia gula, mafia minyak, mafia daging dan mereka itu berada di sekitar kita dan yang diambil mafia minyak itu triliunan," ucapnya.
Dalam debat capres lalu, Prabowo mengutip penjelasan KPK yang disampaikan 7 September 2013 lalu bahwa kekayaan negara hilang setiap tahunnya sekitar Rp 7.200 triliun karena banyak kebijakan impor yang tak jelas dan lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia.
Saat itu Samad memberikan materi dalam acara Rakernas PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menjelaskan, yang dimaksud kebocoran oleh Prabowo adalah penggabungan dari sektor penerimaan negara dan belanja negara. Untuk penerimaan, kebocoran terjadi mulai dari sektor migas, mineral, sampai pajak.
Sedang untuk sektor pengeluaran, kebocoran itu terjadi di sektor subsidi, bansos, dan inefisiensi seperti banyaknya kunjungan ke luar negeri. Jika digabung, kebocoran itu mencapai Rp 1.000 triliun setiap tahun.
JAKARTA-Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla, mulai menyerang lawannya menjelang debat sesi tiga. Wapres RI periode 2004-2009 ini mengaku sangat kesal
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani