Kata-Kata Jokowi soal Setop Ekspor Nikel Tak Main-Main, Ini Buktinya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkomitmen melakukan hilirisasi industri tambang Indonesia, salah satunya nikel mentah.
Bertandang ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Presiden yang karib disapa Jokowi itu meresmikan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bijih nikel menjadi feronikel.
Pabrik itu berkapasitas produksi lebih dari 1 juta ton per tahun.
“Hari ini kita melihat segera, akan kita resmikan smelter yang menghasilkan feronikel. Bayangkan, kalau kita hanya ekspornya dengan bahan mentah,” kata Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik tersebut di Sulawesi Tenggara, Senin, sebagaimana ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden mengapresiasi PT. Gunbuster Nickel Industry yang telah membangun pabrik smelter nikel. Presiden menuturkan nilai tambah nikel yang dihasilkan dari smelter tersebut meningkat hingga 14 kali lipat dibanding bahan mentah bijih nikel.
“Ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel. Ini akan memberi nilai tambahnya meningkat 14 kali,” kata Presiden.
Dia menegaskan akan terus berupaya menghentikan ekspor bahan mentah, dengan menerapkan hilirisasi industri di dalam negeri.
Eks Wali Kota Solo itu juga mengatakan seusai menyetop ekspor nikel mentah Indonesia akan menghentikan ekspor bauksit mentah.
Presiden Joko Widodo berkomitmen melakukan hilirisasi industri tambang Indonesia, salah satunya nikel mentah.
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama