Kata Kiai Ma'ruf soal Ulama Almakiun, Pedas Banget
jpnn.com, SERANG - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merasa heran dengan keberadaan ulama yang kerap menyampaikan dakwah dengan marah-marah dan nada umpatan. Ma'ruf menilai, orang tersebut tidak pantas menjadi ulama karena tidak menyerap perilaku Nabi Muhammad SAW mengedepankan kesantunan.
"Sekarang banyak orang berdakwah tidak santun. Banyak almakiun, itu sebutan untuk orang berceramah tetapi maki-maki. Bukan ahli Mekkah, ya. Mereka itu bukan merangkul tetapi memukul, bukan ramah tetapi dengan cara marah," kata Ma'ruf saat memberikan ceramah kepada ratusan peserta Istigasah Kubro bersama warga Banten di GOR Serang, Senin (21/1).
BACA JUGA: Kiai Ma'ruf Amin: Jokowi Cinta Islam dan Ulama
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini melanjutkan, zaman dulu tantangan bangsa adalah penjajah. Namun, saat ini tantangan datang dari orang yang ingin memecah belah bangsa. Orang itu, menurut Ma'ruf, suka membuat konflik di tengah-tengah masyarakat.
"Sekarang, harus menjaga agama dari penafsiran yang menyimpang. Saat ini, banyak tafsir yang diselewengkan," jelas Ma'ruf.
Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia ini menambahkan, tafsir saat ini sering digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk kebutuhan yang jahat.
Di samping itu, menurut dia, tafsir juga sering digunakan untuk membuat suatu kelompok berbuat ekstrem.
"Kalau nabi ajaknya santun itu rahmat Allah. Mudah-mudahan kita dapat menjaga bangsa dan agama," pungkas dia.
Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin bicara mengenai ulama berdakwah dengan penuh amarah. Dia menyebut mereka sebagai ulama almakiun
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Kiai Ma'ruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi