Kata Kuncinya: Kita Migrasi
Jumat, 19 Juni 2009 – 20:25 WIB
Pundi-pundi negara tipis. Belum lagi karena harga BBM naik berkali-kali sejak Orde Baru sampai kini. Belum lagi karena ada masa krisis pada 1965-1966, 1997-1998, serta kini 2008-2009. Bahkan, ada pula revolusi fisik pada 1945-1950 dan kabinet jatuh bangun pada 1950-1960.
Repotnya, Indonesia terhubungkan oleh globalisasi perekonomian, bagai bejana berhubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi. Amerika flu, kita bersin.
Tak mudah menghela bangsa ini keluar dari krisis ekonomi global. Orang bisa bilang, bangunlah industri domestik. Tapi bankir kurang gairah mengucurkan kredit, karena tidak ada jaminan kredit akan kembali, karena berkaitan hukum permintaan dan penawaran pasar di dalam dan luar negeri.
Dari mana harus dimulai? Dari AS, dalam negeri, industriawan, bankir, atau buruh dan petani? Sungguh, sebuah lingkaran setan!