Kata Marzuki, Ini Persoalan Masa Lalu
Rabu, 03 Maret 2010 – 18:09 WIB
JAKARTA—Meski lima dari 9 Fraksi di DPR RI memilih opsi C atau menilai ada pelanggaran dalam kasus Bank Century, namun tidak ada satupun dari yang berani menyebutkan nama-nama yang bertanggungjawab untuk digiring ke ranah hukum. Hal ini pun 'disindir' oleh Marzuki Alie, politisi Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.
‘’Kesimpulan tidak jauh beda. Buktinya rekomendasi tadi tidak ada juga yang menyebutkan nama. Mana yang menyebutkan nama? Buktinya tidak ada satupun kan yang menyebutkan nama. Ini memang hanya soal kebijakannya saja,’’ kata Marzuki kepada wartawan, saat masa skorsing sidang Paripurna. Menurut Marzuki, kebenaran terkadang tidak selamanya berpihak pada yang benar. Justru kata Marzuki, kebenaran terkadang harus takluk pada kekuasaan yang dibaliknya terdapat kepentingan.
Baca Juga:
’’Kebenaran itu kalau dikalahkan dengan kekuasaan cenderung ada kepentingan. Jangan salah, kekuasaan itu selalu dengan kepentingan,’’ kata Marzuki yang enggan menyebutkan maksud tentang kekuasan dan kepentingan tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Marzuki pun mengatakan bahwa sebenarnya penanganan kasus Century yang saat ini menjadi hiruk pikuk pemberitaan nasional, adalah kebijakan masa lalu.
’’Padahal seharusnya kita tidak baik untuk membicarakan kebijakan yang lalu. DPR yang sekarang ini substansinya mengurus kebijakan yang ada sekarang. Fungsi legislasinya mengawasi yang sekarang. Saya bicara dengan ahli tata hukum negara Yusril Ihza Mahendra tentang hal ini dan saya pikir apa yang dikatakannya benar juga,’’ kata Marzuki.(afz/jpnn)
JAKARTA—Meski lima dari 9 Fraksi di DPR RI memilih opsi C atau menilai ada pelanggaran dalam kasus Bank Century, namun tidak ada satupun dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra