Kata Menteri Stabil, Rakyat Masih Menjerit
Minggu, 22 Agustus 2010 – 04:20 WIB
TINJAU - Seiring momentum Ramadan dengan harga-harga yang terus melambung, banyak pejabat pemerintah rajin menggelar sidak ke pasar-pasar tradisional, seperti yang dilakukan Wali Kota Tarakan (kanan), beberapa hari lalu. Foto: Anthon Joy/Radar Tarakan.
Hal tersebut seperti dikatakan Herman (41), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Petisah. "Kami dibatasi dalam membeli daging sapi, yakni hanya dua ekor per pedagang. Ini bisa menjadikan harga daging menjadi naik. Karena pembatasan stok pembelian, jadinya kami menjual juga akan terbatasi," ujar Herman.
Baca Juga:
Hanya saja soal penjatahan itu, langsung dibantah oleh Hatta Radjasa. "Tidak ada pembatasan. Kalau pedagang ingin pedagang beli banyak, silakan. Tidak ada kebijakan tersebut," tukasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun di Pasar Petisah, Medan, harga beras tercatat masih mengalami kenaikan. Saat ini, harganya berada di kisaran Rp 6.000-8.000 perkilogram. Begitu juga dengan minyak goreng, yang masih di harga Rp 8.000-9.500. Sedangkan harga cabe merah yang sebelumnya sempat mencapai Rp 40 ribu, kini mulai kembali normal menjadi Rp 20 ribu perkilogram. (min/ito/jpnn)
MEDAN - Pemerintah mengaku berencana melakukan stabilisasi harga untuk sejumlah kebutuhan pokok yang cenderung terus meningkat selama bulan puasa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional