Kata Najwa Shihab soal Mewabahnya Hoaks, Wajib Dibaca

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Woro Titi Haryanti mengatakan hoaks berpotensi menimbulkan konflik.
Dalam suatu literatur, hoaks sudah muncul pada abad ke-17 dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
"Manusia cenderung ingin terlihat eksklusif. Menjadi yang pertama membagikan informasi. Apalagi jika informasi tersebut diperoleh dari lingkungan terdekat, seperti keluarga atau teman dekat," kata dia.
Woro menjelaskan, ada beberapa jenis hoaks yang biasa beredar di masyarakat, seperti pesan berantai, penipuan daring, pencemaran nama baik, kisah yang sedih atau memilukan, hingga hoaks seputar mitos.
Agar tidak terpapar berita atau informasi hoaks, Woro meminta siapa pun ketika mendapatkan informasi yang ganjil untuk mendiamkan sejenak, kemudian melakukan penelusuran melalui sumber atau portal yang terpercaya.
"Jangan ikuti sensasi atau tren-tren yang berkembang. Setiap manusia harus bertanggung jawab dengan jarinya," katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Duta Baca Indonesia Najwa Shihab berbicara makin mewabahnya hoaks di masyarakat saat ini.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu