Kata Operator Tol Cipali 80 Persen Kecelakaan Akibat Kelalaian Orang
jpnn.com, CIREBON - Kecelakaan maut kerap terjadi di Tol Cipali. Dari data PT LMS selaku operator Cipali, 80 persen kecelakaan terjadi di tol merupakan human error atau kelalaian orang, seperti halnya yang terjadi pada Kamis (14/11) dini hari.
"Data yang ada pada kami sebanyak 80 persen ke atas kecelakaan di Tol Cipali karena human error," kata General Manager Operasioanl (GMO) PT LMS Suyitno saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler di Cirebon, Kamis (14/11).
Suyitno lantas menyebut kecelakaan antara Bus Sinar Jaya nopol B-7949-IS dengan Bus Arimbi nopol B-7168-CGA pada Kamis (14/11) sekitar pukul 00.15 WIB yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Kejadian tersebut juga diakibatkan adanya kelalaian manusia saat mengendarai kendaraan. Diduga sopir mengantuk dan menyeberang ke arah berlawanan.
"Itu terbukti dari tidak adanya bekas pengereman di sekitar TKP," ujarnya.
Suyitno mengatakan bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) KM 117 Tol Cipali memang belum ada pembatas jalan yang dipasang karena saat ini pihaknya baru memasang di titik rawan saja.
Namun, kata dia, kondisi jalan di KM 117 bisa dikatakan dalam kondisi baik karena sudah memenuhi semua ketentuan dan kecelakaan di tol tadi malam itu memang gara-gara kelalaian manusia.
"Kami memang belum pasang pembatas. Akan tetapi, kondisi jalan sudah baik dan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah," katanya. (antara/jpnn)
Dari data PT LMS selaku operator Cipali, 80 persen kecelakaan terjadi di tol merupakan human error atau kelalaian orang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Duh, Tarif Tol Cipali Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Arus Mudik Lebaran Selesai, Polisi Setop One Way dari Tol Kalikangkung ke Cipali
- One Way Tol Cipali-Kalikangkung Diperpanjang Hingga Selasa Siang
- One Way dari Tol Cipali Hingga Kalikangkung Diperpanjang
- BSI Maslahat Sediakan Mesin Air Minum Gratis Bagi Pemudik di Tol Cipali dan Cipularang
- Korlantas Polri Ingatkan Pemudik Jangan Lakukan Ini saat Rest Area Penuh, Bahaya