Kata Pak JK, Sri Mulyani juga tak Mencapai Target
Namun, dia menilai saat ini belum tepat untuk mengganti para menteri. Biasaya penggantian menteri itu pada tahun pertama dan tahun kedua masa jabatan.
”Biasanya kalau sudah setengah (masa jabatan) itu setengah kedua biasanya sudah mantap itu,” jelas dia.
Presiden Jokowi pernah merombak Kabinet Kerja dua kali. Yang pertama pada 12 Agustus 2015. Ada enam orang yang mengisi posisi baru di kementerian.
Selanjutnya, pergantian kabinet yang kedua terjadi pada 27 Juli 2016. Saat itu ada 12 nama menteri dan satu kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM) yang mengisi posisi baru.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo membantah kabar bahwa dia akan merombak jajaran kabinetnya dalam beberapa waktu ke depan.
’’Tidak ada, hari ini tidak ada reshuffle, minggu ini tidak ada, bulan ini juga nggak ada,’’ ujarnya usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ponpes Al Hikamussalafiyah Purwakarta kemarin.
Begitu pula mengenai kabar pengunduran diri Mensos Khofifah Indar Parawansa yang diisukan hendak maju di pilgub Jatim tahun depan.
Hingga saat ini, tutur Jokowi, dia belum menerima surat pengunduran diri dari menteri manapun.
Isu reshuffle terhadap menteri yang tidak memenuhi target, terus menggelinding. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, memang ada banyak menteri yang
- KPK Sebut Mayoritas Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Belum Lapor LHKPN
- Tafsir Iqra
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Taspen Serahkan Manfaat Pensiun dan THT kepada Eks Menteri & Petinggi Negara
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya