Kata Pengamat, Fahri Hamzah Dicopot Karena...
jpnn.com - JAKARTA – Peneliti Utama pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Siti Zuhro mengatakan hanya ada satu alasan Fahri Hamzah dicopot sebagai kader PKS di semua tingkatan yakni Fahri bukan pendukung rezim penguasa PKS saat ini.
“Fahri dinilai pendukung utama rezim sebelumnya dan bukan pendukung penguasa PKS saat ini,” kata Siti, Senin (4/4).
Dalam logika kekuasaan yang seperti itu, menurut Siti, maka kompetensi, integritas dan kualitas dari seorang kader tidak pernah jadi pertimbangan.
“Ketika saya naik, kamu tidak mendukung saya, maka tidak akan diakomodir," kata Siti.
Langkah ini, menurut Siti bisa berdampak positif bagi PKS jika kualitas mengganti minimal sama dengan Fahri.
“Namun langkah ini bisa blunder kalau pengganti Fahri kualitasnya di bawah Fahri. Ini akan jadi masalah buat PKS karena PKS akan berhadapan tidak hanya oleh anggota faksi Anis Matta tapi juga oleh pihak eksternal," jelasnya.
Jika Fahri dan faksi Anis Matta memutuskan melawan keputusan DPP PKS lanjut Siti, maka yang akan dilawan tentunya adalah kultur di PKS sendiri, dimana Dewan Syuro memiliki kekuatan yang absolut dan tidak bisa dilawan. Hal ini menurut Siti tidak akan mudah mengingat kultur PKS hampir tidak ada yang pernah melakukannya.
“Tapi apa yang dilakukan oleh Dewan Syuro melalui Majelis Tahkim memecat Fahri Hamzah pun bukan kultur di PKS. Selama ini tidak pernah terdengar ada faksi-faksi di PKS seperti yang terjadi saat ini. Bahkan di era Anis Matta baik sebagai sekjen maupun Presiden PKS, mereka yang kini berkuasa tidak pernah disingkirkan meski berbeda faksi dan bahkan mendapatkan kursi kekuasaan," tegasnya.
JAKARTA – Peneliti Utama pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Siti Zuhro mengatakan hanya ada satu alasan Fahri Hamzah dicopot
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Bandingkan Masa Kerja Mereka
- Tante Suami Nikita Willy Tak Menyerah, Klaim Punya Bukti Baru
- Diagendakan Bakal Diperiksa Besok, Hasto Hari Ini Berjoget Los Dol Diiringi KPK