Kata Pengamat soal Upaya Menggagalkan Pelantikan Presiden, Ternyata Sudah Sering

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut terdapat kelompok yang berupaya menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya dilaksanakan pada 20 Oktober 2019. Kelompok tersebut melancarkan upayanya dengan membonceng gerakan mahasiswa yang kritis terhadap rancangan peraturan.
"Memang ada kelompok yang memanfaatkan situasi untuk tujuan politik dengan menggagalkan pelantikan," kata Karyono saat dihubungi JPNN, Rabu (2/9).
Namun, kata Karyono, upaya kelompok tertentu untuk menggagalkan pelantikan, tidak akan berhasil. Aparat keamanan bakal mengantisipasi upaya kelompok tersebut.
Lagi pula, kata Karyono, fakta sejarah selalu menulis kegagalan kelompok yang berupaya menggagalkan pelantikan presiden terpilih.
Sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, sudah ada kelompok yang mau menggagalkan pelantikan. Namun, kelompok tersebut tidak pernah berhasil.
"Di era SBY ada. Sama ada upaya menggagalkan pelantikan, tetapi semua gagal. Kali ini pun akan gagal," ungkap dia.
Hanya saja, kata Karyono, kelompok yang mau menggagalkan pelantikan presiden terpilih, sadar diri. Kelompok itu paham upayanya tidak akan berhasil sedari awal.
Sebab itu, mereka membonceng gerakan mahasiswa. Kemudian melayangkan protes keras kepada Jokowi. Dari situ, bakal muncul persepsi bahwa masih banyak publik yang tidak puas dengan pemerintah Jokowi.
Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut terdapat kelompok yang berupaya menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya dilaksanakan pada 20 Oktober 2019
BERITA PELANTIKAN PRESIDEN LAINNYA:
-
Satgas Kamseltibcarlantas Pastikan Lalu Lintas Riau Aman saat Pelantikan Presiden
-
Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat
-
Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
-
Akhirnya, Prabowo Subianto di Istana
-
Ketua MPR RI Gaungkan Dukungan untuk Palestina saat Pelantikan Presiden
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI