Kata Pengamat, Suara di Pemprov DKI akan Condong ke Sylvi
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, keputusan mantan Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni maju di Pilkada Jakarta akan membuat suara birokrat di Pemprov DKI terpecah.
Sylvi maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Agus Harimurti, sementara Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Pangi memperkirakan, suara abdi negara di Pemprov DKI akan condong ke Sylvi. Hal itu dipicu rasa balas dendam atau bentuk perlawanan sakit hati dari PNS yang pernah dimaki dan dibuang Ahok.
Selama ini Ahok dikenal sebagai pemimpin Jakarta yang suka "mempermalukan" anak buah di depan khalayak ramai. Baik secara langsung maupun diunggah melalu situs media sosial (youtube).
Sehingga pengalaman itu menjadi pil pahit yang menjadi bentuk perlawanan bagi kalangan birokrat dengan cara tidak memilih sang petahana. "Jadi dipastikan bergeser memilih Sylviana," ujar Pangi kepada JawaPos.com, Senin (10/10).
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut itu menambahkan, tidak bisa dipungkiri keberadaan figur Sylviana akan mendapatkan dukungan dari kalangan PNS asal Betawi maupun dari barisan sakit hati.
"Kemungkinan solid mengusung Sylviana karena sama-sama asli Betawi," katanya. (cr2/jpg/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, keputusan mantan Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni maju di Pilkada Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel