Kata PT KCI soal Aksi Petugas Kebersihan KRL Kembalikan Uang Rp 500 Juta, Salut
jpnn.com, BOGOR - Saban hari Mujenih mendengar gesekan rel dan roda-roda besi yang memekakkan telinga. Pengumuman otomatis dari speaker bersahut-sahutan setiap jam. Dentingan alarm menandakan pemberhentian Commuter Line yang melaju di sepanjang jalur Jakarta-Bogor itu.
Mujenih sudah tiga tahun bekerja sebagai On Clean Train (OCT) di Stasiun Bojonggede, Bogor.
Hampir setiap jam kerjanya, ia berbaur dengan penumpang dan kesibukan lalu-lalang di stasiun. Tak boleh ada 'setitik' debu yang luput dari rutinitasnya membersihkan gerbong-gerbong kereta.
Setiap awal pekan menjadi waktu yang paling padat penumpang di gerbong-gerbong kereta. Mereka bolak-balik menempuh jarak dari Bogor ke Jakarta.
Begitu pun sebaliknya. Kesibukan bisa membuat siapa saja lupa. Lupa waktu. Lupa makan. Lupa tersenyum. Lupa segalanya.
Barangkali, itu pula yang mengawali kejadian yang tak disangka-sangka Mujenih seumur hidupnya.
“Ada bungkusan plastik tuh di sana. Isinya sampah atau apa. Tolong dibersihkan,” ucap seorang petugas keamanan, sembari menunjuk salah satu bangku di gerbong prioritas, Senin (6/7). Ia lalu menemani Mujenih ke bangku tersebut.
Mujenih petugas kebersihan OTC Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor yang menemukan uang setengah milar dalam gerbong KRL.
Ia meminta kepada Mujenih untuk mengecek bungkusan itu.
Mujenih menganggap uang sebanyak Rp 500 juta yang ditemukan di gerbong KRL sebagai angin lalu, karena uang itu bukan haknya.
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Belum Ada Keputusan Kenaikan Harga Tiket KRL
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Lakukan Hal Ini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Komisi V DPR Minta Kemenhub Segera Perbaiki Eskalator di Stasiun Bekasi
- GoTransit Bantu Meningkatkan Minat Masyarakat Naik KRL