Kata Ridwan Kamil Saat Meninjau Kesiapan Pasar Jelang Penerapan Normal Baru

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan normal baru atau Pemprov Jabar menyebutnya dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/6).
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menilai protokol kesehatan AKB sudah berjalan baik, seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan sebelum masuk area pasar.
"Hampir 100 persen semua (pedagang dan pembeli) memakai masker. Tadinya ekspektasi saya agak rendah, tapi alhamdulillah luar biasa,” kata Kang Emil.
Emil meminta kepada Bupati Bandung Barat Aa Umbara, dan pengelola pasar untuk konsisten mengawasi penerapan protokol kesehatan selama AKB.
Salah satunya, intens menginformasikan protokol kesehatan kepada pengunjung dan pembeli melalui pengeras suara yang terdapat di pasar.
"Ada pengeras suara untuk terus mengingatkan karena satu atau dua (pedagang atau pembeli) ada yang tidak disiplin. Tinggal musholanya belum tadi, tinggal diatur pakai selotip untuk tanda jaga jarak. Kalau itu sudah semua fasilitas saya kira sudah baik,” ujarnya.
“Untuk pedagang saya imbau pakai sarung tangan, karena ada serah terima uang fisik atau pegang-pegang benda lainnya yang punya potensi yang tidak terkontrol,” katanya.
Menurut dia, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional harus juga disertai dengan tes masif secara berkala, sebagai langkah antisipatif.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan normal baru atau Pemprov Jabar menyebutnya dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pasar Panorama Lembang.
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pantau Harga di Pasar Tradisional, Lihat
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jual Ayam Gelonggongan, Omzetnya Rp 10 Juta/Hari
- Catat! 12 Titik Pasar Murah saat Ramadan di Jakarta
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia