Kata Siapa Gaji Presiden dan Wakil Presiden Naik
jpnn.com, JAKARTA - Pihak sekretariat kepresidenan (Setpres) mengeluarkan pernyataan tertulis soal bantahan terhadap isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan kenaikan gaji.
Hingga saat ini, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masih menerima gaji sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam pasal 2 Undang-Undang tersebut, tercantum bahwa gaji pokok presiden adalah enam kali gaji pokok tertinggi pejabat di Indonesia, selain presiden dan wakil presiden.
"Sementara gaji pokok Wakil Presiden adalah empat kali gaji pokok tertinggi pejabat selain presiden dan wakil presiden," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Setpres Bey Machmudin, Rabu (28/6).
Selanjutnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2000, gaji pokok tertinggi pejabat negara (Ketua DPR, MA, BPK) adalah sebesar Rp. 5.040.000 per bulan. Sehingga, gaji pokok presiden per bulan Rp. 30.240.000. Sedangkan wapres Rp. 20.160.000.
Adapun besarnya tunjangan jabatan yang diterima presiden dan wapres setiap bulannya sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 yaitu sebesar Rp. 32.500.000 untuk Presiden dan Rp. 22.000.000 untuk Wapres.
"Besaran penghasilan yang diterima oleh Presiden dan Wakil Presiden tidak mengalami perubahan sejak tahun 2001," pungkas Bey. (fat/jpnn)
Pihak sekretariat kepresidenan (Setpres) mengeluarkan pernyataan tertulis soal bantahan terhadap isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Upah Pilot Disebut Lebih Besar dari Gaji Presiden, Iis Dahlia Bilang Begini
- Bantu Warga Terdampak Pandemi, Presiden Potong Gajinya Sendiri
- Gaji Wapres Tak Cukup Buat Pak JK, Untung Ada Dua Wanita
- 10 Kepala Negara dengan Gaji Terbesar, Nomor 1 Gede Banget
- Prabowo dan Sandi Bukan Cari Kerja, Tidak Perlu Gaji
- Jika Menang Pilpres 2019, Prabowo - Sandi Janji Tidak akan Ambil Gaji