Katanya ada Insentif untuk Tenaga Medis yang Menangani Corona, Mana?
jpnn.com, PROBOLINGGO - Para tenaga medis (nakes) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengaku belum menerima dana insentif selama tiga bulan bekerja sejak pandemi Covid-19 merebak.
Insentif itu pernah dijanjikan pemerintah pada para tenaga medis di awal covid-19 merebak.
Di sisi lain, Pemkot Probolinggo masih mempelajari regulasi pencarian dana bagi nakes yang menangani Covid-19.
Belum cairnya dana insentif bagi nakes itu diungkapkan Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kota Probolinggo saat berkunjung ke Pemkot Probolinggo.
Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satgas Penanganan Covid-19 tampak menemui Pansus beranggotakan enam orang itu.
“Kami mendapat laporan dari para tenaga kesehatan, dana insentif hingga tiga bulan ini belum juga dicairkan,” kata dr. Aminuddin SpOG, anggota Pansus Covid-19 DPRD.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan itu mendesak agar Pemkot Probolinggo segera mencairkan insentif bagi para nakes.
Pasalnya, mereka selama ini sudah berjuang di garis terdepan menangani pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan seperti, Puskesmas dan RSUD.
Sudah tiga bulan berjuang melawan covid-19 tetap para tenaga medis belum mendapat insentif yang dijanjikan pemerintah.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN