Katanya Daging Sapi, kok Harganya tak Sampai Rp 100 Ribu? Eh...Daging Celeng

Katanya Daging Sapi, kok Harganya tak Sampai Rp 100 Ribu? Eh...Daging Celeng
Foto: Jawa Pos Radar Malang

jpnn.com - MALANG –  Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang berhasil membongkar praktik penjualan daging celeng Senin (15/6). Daging celeng tersebut dijual pasangan suami istri (pasutri) Sukanta, 62, dan Boini, 47. Keduanya merupakan warga Jalan Kolonel Sugiono VIII, Kecamatan Kedungkandang.

Keduanya biasa berjualan di pinggir jalan atau pasar tumpah. Mereka hanya membuka lapak sederhana dengan menggunakan sebuah meja. Selama ini mereka berjualan di Jalan Muharto, Kecamatan Kedungkandang.

Penjualan daging celeng itu bisa terungkap setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada pedagang yang menjual daging dengan harga miring. Yakni, tidak sampai Rp 100 ribu per kilogram.

Polisi lantas menyelidiki dan mengawasi lapak Sukanta. Setelah mengintai sejak pukul 01.00, sekitar pukul 05.00 polisi menyergap dan menangkap pasutri tersebut.

Kapolresta Malang AKBP Singgamata mengungkapkan, anak buahnya bisa mengungkap kasus tindak pidana penjualan daging yang diklaim penjualnya sebagai daging sapi. Padahal, itu ternyata daging celeng.

’’Saya berikan apresiasi kepada anggota yang merespons cepat. Kami langsung tindak lanjuti dini hari tadi pagi di Pasar Kedungkandang,’’ ujarnya saat jumpa pers kemarin.

Berdasar hasil pendalaman selama 12 jam, petugas akhirnya mendapat keterangan yang sah. Mulai dari saksi hingga saksi ahli dari laboratorium Dinas Pertanian Kota Malang. Polisi juga menemukan 58 kilogram daging yang dijual dan diakui sebagai daging sapi.

Menurut dia, Sukanta dan Boini juga mengaku tidak pernah menyebut daging yang mereka jual sebagai daging sapi. Tetapi, jika ada yang bertanya, mereka baru mengklaim sebagai daging sapi.

MALANG –  Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang berhasil membongkar praktik penjualan daging celeng Senin (15/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News