Katanya Kepung Istana, yang Demo Cuma Segini
jpnn.com - JAKARTA - Rumor bakal ada unjuk rasa besar-besaran di satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tak terbukti.
Dari pantauan JPNN.com sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (20/10), hanya satu kelompok buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka berasal dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI).
Jumlahnya pun diperkirakan tidak sampai 100 orang.
Para buruh ini menuntut pemerintah menghentikan kabut asap yang membuat industri juga terkena imbasnya. “Kami minta asap dihilangkan Pak Jokowi, masa berbulan-bulan. Kasihan ibu dan anak-anak,” seru para pendemo tersebut.
Jumlah pengunjuk rasa sedikit, jadinya personel yang diminta berjaga di hadapan mereka hanya sekitar 20 orang. Sisanya sekitar 300 an personel duduk di dalam kompleks Monas yang dijadikan pos polisi sementara maupun depan Istana Merdeka.
Sejauh ini, Jalan Medan Merdeka Utara, Veteran III dan Medan Merdeka Barat yang biasanya ditutup saat unjuk rasa masih bisa diakses para pengendara kendaraan. Semangat para pengunjuk rasa juga terlihat cuma sebentar setelah berorasi sekitar satu jam, mereka berhenti.
Memang setelah itu datang puluhan bus dan metro mini yang mengangkut pengunjuk rasa dari organisasi lainnya. Tetapi saat ini mereka belum memulai aksinya. Karena, situasi depan Istana Merdeka cukup lengang dan lalu lintas masih berjalan lancar. (flo/jpnn)
JAKARTA - Rumor bakal ada unjuk rasa besar-besaran di satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tak terbukti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya