Katering Bermasalah, 89 Jamaah Diare
Selasa, 18 November 2008 – 11:15 WIB
Hasilnya, terbukti ditemukan banyak hal yang kurang memadai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan jamaah. Di antaranya, banyak sisa makanan berupa nasi, sayur, dan lauk yang tidak langsung dibuang. Salah seorang petugas Al Ikhwan tanpa sengaja justru mengaku ada sisa makanan jatah pagi yang akan digunakan kembali untuk makan malam jika ada kekurangan.
Selain ditemukan masakan sisa yang masih disimpan, tim inspeksi menemukan banyak alat pendingin dan penghangat makanan yang tidak dioperasikan. Akibatnya, masakan yang seharusnya tetap terjamin kesehatannya karena tersimpan dalam freezer atau heater menjadi kurang bagus dikonsumsi.
Ahli gizi Kamal Kasra meminta agar pengelola katering segera membenahi semua catatan yang diperoleh tim inspeksi. Termasuk, terjaminnya tempat memasak dari bakteri dan lalat karena berada di tempat terbuka yang merupakan satu jalur menuju WC. ''Itu semua harus dibenahi. Tempat untuk meletakkan barang-barang harus diberi jarak dari tembok dan lantai,'' tegas Kamal.
Kepada MCH, Anwar Waming Yusuf, salah seorang pegawai katering Al Ikhwan, menyatakan semua permintaan untuk memasak khas Indonesia telah dipenuhi, termasuk standar gizi dan kebersihannya. Karena itu, dia mempertanyakan jika 89 jamaah yang terkena diare itu disebabkan oleh katering Al Ikhwan.(zul/nw)
JAKARTA - Problem-problem kecil mulai bermunculan seputar pengadaan fasilitas katering bagi jamaah haji di tanah suci. Sebagaimana dilansir Media
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI
- BPBD Jateng Ungkap Penyebab Gunung Telomoyo Terbakar, Ternyata
- Gelar Operasi Gempur di Banten, Bea Cukai Sita 16,98 Juta Batang Rokok Ilegal
- Lestari Moerdijat: Darurat Kesehatan Mental Remaja jadi Tanggung Jawab Semua Pihak
- Gunung Telomoyo Kebakaran, Penyebabnya Belum Diketahui