Katering Bermasalah, 89 Jamaah Diare

Katering Bermasalah, 89 Jamaah Diare
Katering Bermasalah, 89 Jamaah Diare
Hasilnya, terbukti ditemukan banyak hal yang kurang memadai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan jamaah. Di antaranya, banyak sisa makanan berupa nasi, sayur, dan lauk yang tidak langsung dibuang. Salah seorang petugas Al Ikhwan tanpa sengaja justru mengaku ada sisa makanan jatah pagi yang akan digunakan kembali untuk makan malam jika ada kekurangan.

Selain ditemukan masakan sisa yang masih disimpan, tim inspeksi menemukan banyak alat pendingin dan penghangat makanan yang tidak dioperasikan. Akibatnya, masakan yang seharusnya tetap terjamin kesehatannya karena tersimpan dalam freezer atau heater menjadi kurang bagus dikonsumsi.

Ahli gizi Kamal Kasra meminta agar pengelola katering segera membenahi semua catatan yang diperoleh tim inspeksi. Termasuk, terjaminnya tempat memasak dari bakteri dan lalat karena berada di tempat terbuka yang merupakan satu jalur menuju WC. ''Itu semua harus dibenahi. Tempat untuk meletakkan barang-barang harus diberi jarak dari tembok dan lantai,'' tegas Kamal.

Kepada MCH, Anwar Waming Yusuf, salah seorang pegawai katering Al Ikhwan, menyatakan semua permintaan untuk memasak khas Indonesia telah dipenuhi, termasuk standar gizi dan kebersihannya. Karena itu, dia mempertanyakan jika 89 jamaah yang terkena diare itu disebabkan oleh katering Al Ikhwan.(zul/nw)

JAKARTA - Problem-problem kecil mulai bermunculan seputar pengadaan fasilitas katering bagi jamaah haji di tanah suci. Sebagaimana dilansir Media


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News