Kaukus Parlemen Tolak Pemilu Myanmar
Senin, 15 November 2010 – 18:12 WIB

Kaukus Parlemen Tolak Pemilu Myanmar
JAKARTA - Pimpinan kaukus parlemen yang tergabung dalam ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC), Eva Kusumah Sundari, menyatakan menolak hasil Pemilu Myanmar, 7 November 2010 lalu. Penolakan itu, kata Eva, karena Pemilu Myanmar tersebut dinilai tidak memenuhi prinsip-prinsip dasar pemilu demokrasi di banyak negara demokrasi di dunia. Sementara anggota AIPMC lainnya, Lily Wahid, juga mengatakan bahwa Pemilu Myanmar itu hanya untuk memperpanjang kekuasaan junta militer. "Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia harus bertindak dengan cara melakukan investigasi dan menolak hasil pemilu itu, sebagai kontribusi nyata ASEAN untuk Myanmar," harapnya.
"Pemilu Myanmar itu hanya sebagai kosmetik untuk mempertahankan kekuasaan junta militer, karena pesertanya hanya dari partai politik yang berafiliasi dengan militer. Sedangkan partainya Aung San Suu Kyi, yaitu Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) tidak boleh mengikuti pemilu itu," tegas Eva K Sundari, di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/11).
Demikian juga halnya dengan ormas dan LSM yang mengontrol jalannya Pemilu Myanmar. Menurut Eva, mereka juga (hanya) pihak-pihak yang berafiliasi ke militer. "Dengan demikian, Indonesia sebagai negara ASEAN harus berperan aktif, dengan cara merespon dan melakukan investigasi terhadap kecurangan Pemilu Myanmar, agar ada demokratisasi di negeri junta militer tersebut," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan kaukus parlemen yang tergabung dalam ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC), Eva Kusumah Sundari, menyatakan menolak
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025