Kaum Ibu Tak Setuju Kenaikan BBM

Kaum Ibu Tak Setuju Kenaikan BBM
Kaum Ibu Tak Setuju Kenaikan BBM
Menurut dia, penduduk yang tinggal di desa lebih banyak tidak menyetujui kenaikan harga BBM, dibanding di kota besar. Dijelaskan Adjie, hal itu wajar karena penduduk desa terkena dampak paling besar atas kenaikan harga BBM itu.

Selain itu juga Adjie menjelaskan, berdasarkan jenis kelamin diketahui perempuan paling banyak tak setuju. "Hal ini juga wajar, karena ibu-ibu paling tahu kondisi rumah tangga dan harga bahan pokok setelah kenaikan BBM ini," ungkap Adjie. (boy/jpnn)

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubdisi, Minggu (23/6), di Kantor LSI,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News