Kaum Muda Perlu Diberi Ruang Memimpin Kementerian

Kaum Muda Perlu Diberi Ruang Memimpin Kementerian
Kaum Muda Perlu Diberi Ruang Memimpin Kementerian

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho mengatakan dua pasang kandidat yang bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 harus mulai berani melempar ke publik daftar nama kabinet bayangannya masing-masing.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk mencegah politik dagang sapi dan tersanderanya pemerintahan baru nanti oleh kepentingan tarik-menarik partai politik pengususung seeprti yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

"Prabowo Subianto maupun Jokowi seharusnya sudah mulai berani dan transparan menyebutkan rencana konfigurasi nama-nama menteri yang akan duduk di kabinetnya sesuai dengan agenda dan platform kebijakan yang hendak mereka usung. Kita tidak ingin lagi pemerintahan ke depan tersandera elit partai yang kemudian menjadikan kementerian yang mereka pimpin menjadi lahan jarahan korupsi," kata Dimas di Jakarta, Senin (9/6).

Menurut Dimas, dengan preferensi kabinet bayangan itu, masyarakat juga bisa diyakinkan akan komitmen pemerintahan ke depan bahwa jabatan menteri bukan lagi diisi oleh elit-elit partai semata namun lebih banyak dipenuhi oleh figur profesional yang berkapasitas dan berintegritas.

Dikatakan pula Dimas, pilihan yang menduduki menteri tentu harus berdasarkan pada kapasitas dan integritas anak bangsa terbaik. Selain itu anak-anak muda harus pula dikasih ruang untuk terlibat dalam pemerintahan nanti. "Muda, bersih, idealis dan berkapasitas akan membawa harapan baru di mata rakyat,” ujarnya.

Dijelaskan Dimas, kabinet ke depan prinsipnya tidak mengharamkan kehadiran sosok-sosok kompeten berasal dari partai politik. Kata dia, partai lawan sekalipun jika memiliki sosok profesional yang berprestasi harus diberikan ruang.

“Rapuhnya kabinet SBY menjadi pembelajaran. Pemerintahan baru nanti harus berpikir rekonsiliatif juga, melibatkan seluruh komponen terbaik bangsa karena tujuannya adalah betul-betul ingin membangun bangsa. Bukan konsensus politik atau power sharing semata,” tuturnya.

Dalam kacamata ARSC, lanjut Dimas, ketika kedua pasangan capres mensosialisasikan nama-nama yang akan dipertimbangkan masuk dalam kabinetnya tentu menjadi referensi tambahan yang bisa memengaruhi preferensi pilihan masyarakat.

JAKARTA - Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho mengatakan dua pasang kandidat yang bertarung pada Pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News