Kaus Asli Jerman dengan Harga Miring
Kamis, 08 Juli 2010 – 13:15 WIB
Karena tak juga mau melepas dari harga 200, maka Jawa Pos beranjak ke tempat lain. Barang-barang yang dipajang di tempat terbuka, memang kelihatan jika produknya tidak asli. Misalnya yang paling mencolok adalah kaus dari tim-tim yang masuk babak semi final. Terlihat sekali bedanya dengan yang asli.
"Rata-rata pedagang di sini punya barang-barang simpanan (jualannya tak dipajang di luar). Jika Anda ingin barang tertentu, tapi barangnya belum ada di sini, Anda bisa pesan. Mungkin satu hingga tiga hari lagi, barangnya akan datang," katanya.
Noah mengaku, dia banyak membeli barang-barang bermerek dari tempat itu, termasuk sepatu Nike warna putih yang dia kenakan. "Ini asli. Tapi, harganya murah," katanya.
Melihat fenomena seperti ini, Jawa Pos langsung teringat di Surabaya. Modus mencari barang mahal dengan harga miring seperti itu, nyatanya juga ada di Indonesia. (*)
Event piala dunia, menjadi berkah tersendiri bagi sekelomok PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Noord, kawasan "kumuh"-nya Johannesburg.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi