Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Belerang Berbahaya
jpnn.com, BANYUWANGI - Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluarkan semacam gas belerang berbahaya, Rabu malam (22/3).
Beberapa warga Dusun Margahayu, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso dilaporkan mengalami keracunan gas tersebut.
Posko Sadar Bencana BPBD Banyuwangi langsung mengeluarkan larangan mendekatke bibir maupun dasar kawah bagi masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, pendaki, maupun penambang.
Aktivitas apapun di sekitar kawah dilarang. Akses menuju kawah juga sudah ditutup.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga tadi malam belum ada kenaikan aktivitas vulkanik yang signifikan. Namun gas yang dikeluarkan cukup pekat hingga bisa menyebabkan sesak napas.
Sutopo memaparkan, Pada Rabu malam sekitar pukul 19.15 WIB, terdengar letusan freatik sebanyak 3 kali di pondok bunder yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kawah Gunung Ijen.
Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, beberapa warga Dusun Margahayu Desa Kalianyar Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso mengalami keracunan gas belerang.“Warga merasakan sesak napas dan adanya muntah-muntah,” kata Sutopo, Kami (22/3).
Sebanyak 30 orang warga dilarikan ke Rumah Sakit dan Puskesmas terdekat akibat terpapar gas belerang pekat dengan rincian, 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Puskesmas Tlogosari dan 2 orang di rujuk ke RS dr. Koesnadi Bondowoso. “Kondisi pasien makin membaik,” kata Sutopo.
Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas belerang berbahaya, 30 warga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
- Mimpi Jelajahi Pulau Komodo, Justin Bratton: Saya Terpesona
- Siap-Siap, Wisata Alam Kawah Ijen akan Dibuka Kembali
- Ratusan Cemara Pulihkan Lahan di Kawasan Gunung Ijen
- Angin Kencang Hambat Pemadaman Titik Api di Sekitar Kawasan Ijen
- Akibat Semburan Belerang dari Danau, Ribuan Ikan Mati
- Kecelakaan Maut di Sengkan Mayit, nih Pesan Penting Polisi kepada Pemilik Motor Matic