Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, Tenggorokan Panas
Petugas BKSDA lantas melakukan peninjauan dan terbukti ada gas beracun yang tengah keluar dari Kawah Ijen.
’’Infonya berasal dari grup WA (WhatsApp) para pemandu. Di antara penambang ini kan ada yang bekerja sebagai pemandu,’’ katanya.
Para penambang yang kembali ke desa, menurut Bambang, tidak serta-merta menganggur. Sebab, sebagian besar di antara mereka memiliki pekerjaan lain seperti bertani dan beternak.
Toh, masih ada penambang yang nekat. Saini yang ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di salah satu warung di sekitaran Paltuding menyatakan akan tetap berusaha pergi ke kawah.
Dia mengaku tak khawatir dengan gas beracun karena merasa sudah sangat hafal seluk-beluk Ijen.
’’Kalau gas beracun ini baunya agak amis, keluarnya langsung dari air kawah. Saya bisa menghindar, tenang saja,’’ katanya.
Saini mengaku ketinggalan berita. Empat hari sebelum kejadian Rabu malam lalu, dia tidak menambang karena mengikuti acara keluarga. Begitu balik, dia langsung berangkat.
’’Sampai sini tidak ada orang ternyata. Saya juga tidak tahu kalau kawah ditutup,’’ ujar pria asal Desa Tlemung, Banyuwangi, yang sudah tujuh tahun menambang belerang itu.
Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun menyebabkan aktivitas warga sekitar terganggu, termasuk penambangan belerang.
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Mimpi Jelajahi Pulau Komodo, Justin Bratton: Saya Terpesona
- 29 Warga Aceh Timur Keracunan Gas, Polisi Bergerak
- Ayah dan Anak Ditemukan Tewas dalam Sumur Sedalam 25 Meter, Ini yang Terjadi
- Andriansyah & Fajar Tewas di Kapal China Express, Kami Ikut Berbelasungkawa
- 1 Pekerja Tewas Diduga Menghirup Gas Beracun, Begini Kronologi Kecelakaan di PTLP Dieng