Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan

jpnn.com - SEMARANG - Polrestabes Semarang menerjunkan 1.167 personel gabungan untuk pengamanan dan pengawalan aksi demonstrasi soal efisiensi anggaran di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/2).
Kapolrestabes Semarang Kombes Syahduddi menyatakan personel gabungan itu terdiri dari anggota Polrestabes Semarang, Direktorat Samapta (Ditsamapta), dan Sat Brimob Polda Jateng.
Termasuk dukungan dari polres-polres sekitar, seperti dari Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 itu mengatakan bahwa jumlah massa yang akan turun melaksanakan unjuk rasa itu sebanyak 1.000 orang, yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat.
"Kami telah melibatkan 1.167 personel gabungan untuk mengamankan penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi," kata Kombes Syahduddi.
Perwira menengah Polri ini mengatakan bahwa ribuan personel itu ditempatkan di dua titik vital, yaitu Kantor Gubernur Jawa Tengah, dan Balai Kota Semarang, yang menjadi lokasi aksi bertajuk “Semarang Menggugat, Negara Sekarat, Prabowo-Gibran Mencekik Rakyat” itu.
Kombes Syahduddi menekankan pentingnya menjaga lingkungan yang kondusif, dan memastikan tidak ada senjata api di antara personel.
Dia berpesan kepada personel untuk mematuhi standar operasional prosedur secara ketat, dan tetap tenang dalam menghadapi potensi provokasi.
Kawal demo efisiensi anggaran di Semarang, polisi mengerahkan 1.167 personel gabungan.
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Soroti Penghapusan Lagu Band Sukatani, PKB: Kebebasan Berekspresi Harus Dilindungi!
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap Sempat Memanas, Mahasiswa Merobohkan Pagar Beton
- Gara-gara Lagu, Band Punk Sukatani Minta Maaf kepada Polisi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon