Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam

Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
Personel Polres MBD saat berjalan kaki membawa logistik pilkada ke TPS desa. (ANTARA/Winda Herman)

jpnn.com - AMBON - Anggota Polri dari Polres Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, harus berjuang ekstra mengawal pendistribusian logistik pilkada ke tempat pemungutan suara (TPS) kelurahan/desa.

Personel Polres MBD pun harus berjalan kaki selama tiga jam demi mengawal pendistribusian logistik pilkada ke TPS kelurahan/desa. 

“Karena sarana prasarana jalan yang belum memadai, pendistribusian logistik pilkada di sejumlah daerah di Kabupaten MBD harus memerlukan perjuangan ekstra,” kata Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono di Ambon, Selasa (26/11).

Dia menyebut seperti yang dialami personel Polri yang mengawal pendistribusian logistik pilkada ke Desa Pota Besar, Kecamatan Pulau Wetang, Kabupaten MBD, Maluku.

Untuk sampai ke Desa Pota Besar, personel pengamanan TPS dan panwascam serta anggota PPK, harus berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam perjalanan.

“Untuk distribusi logistik pemilu ke Desa Pota Besar ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam," ujarnya.

Logistik pilkada yang didistribusikan ke Desa Pota Besar, yaitu dua kotak suara, empat bilik suara, dan perlengkapan lainnya.

“Logistik pilkada didistribusikan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) ke panitia pemungutan suara (PPS) sudah sampai di Desa Pota Besar dengan aman," katanya.

Anggota Polri dari Polres Maluku Barat Daya harus berjalan kaki selama tiga jam demi mengawal pendistribusian logistik pilkada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News