Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat

“Yang unik dari Puskesmas Pagar Jati ini adalah adanya layanan rawat inap, yang tentu sangat bermanfaat sebagai penyangga sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit,” kata Qodari.
Lebih lanjut, Qodari mengatakan kunjungan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata serta memastikan amanat Presiden mengenai kebersihan fasilitas publik dan pelayanan prima dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Puskesmas bukan sekadar tempat berobat, tetapi ujung tombak pelayanan publik yang harus memberi rasa aman, nyaman, dan adil bagi seluruh warga negara,” ujar Qodari.
Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi menekankan pentingnya pemenuhan standar Puskesmas rawat inap.
“Puskesmas rawat inap itu harus seperti rumah sakit penyangga. Idealnya memiliki delapan tempat tidur, dokter gigi, rumah dokter, hingga serum anti bisa ular dan anti tetanus. Ini penting untuk kasus-kasus darurat seperti gigitan ular atau infeksi serius,” ujar Bursah Zarnubi.
Bursah juga menegaskan dukungan penuh terhadap program Presiden Prabowo di bidang kesehatan dengan memastikan bahwa semua Puskesmas di Kabupaten Lahat siap memberikan layanan kesehatan gratis secara prima.
“Tidak boleh ada lagi pasien ditolak hanya karena administrasi. Pemerintah Kabupaten Lahat bertanggung jawab,” ujarnya.
Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih turut menegaskan pentingnya perawatan dan pemeliharaan fasilitas kesehatan yang telah diberikan.
Wakil KSP M Qodari meninjau layanan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Pagar Jati, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia