Kawan Dekat Tamsil Diplot Garap Proyek PPID
Persidangan Kasus Suap di Kemenakertrans
Rabu, 01 Februari 2012 – 22:44 WIB
JAKARTA - Persidangan kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Kemenakertrans, semakin menunjukkan adanya permainan dari orang-orang yang selama ini disebut sebagai makelar anggaran. Bahkan pengaturan alokasi PPID, dimaksudkan agar kolega pimpinan Banggar DPR mendapat proyeknya.
Pada persidangan atas Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakrtrans, I Nyoman Suisnaya di Pengadilan Tipikor, Rabu (1/2) malam, Iskandar Pasajo alias Acos yang dihadirkan sebagai saksi mengungkapkan bahwa dirinya pernah melakukan pembicaraan tentang komitmen fee dana PPID dengan Sindu Malik Pribadi. Pembicaraan itu untuk mengarahkan agar Hamzah yang dikenal sebagai kawan dekat Wakil Ketua Banggar DPR, Tamsil Linrung, mendapatkan proyek PPID di Papua.
Baca Juga:
Hal itu terungkap setelah rekaman sadapan pembicaraan antara Acos dan Sindu diputar di persidangan. Dalam pembicaraan hasil sadapan itu disebut kata "beliau" dan "kawan dekat Pak Tamsil".
Hakim ketua, Sudjatmiko pun menanyakan maksud kata "beliau" dalam pembicaraan tersebut. "Beliau itu siapa?" cecar Sujatmiko. "Pak Tamsil," jawab Acos.
JAKARTA - Persidangan kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Kemenakertrans, semakin menunjukkan adanya permainan dari
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan