Kawan Dekat Tamsil Diplot Garap Proyek PPID
Persidangan Kasus Suap di Kemenakertrans
Rabu, 01 Februari 2012 – 22:44 WIB
Lantas siapa yang disebut dengan "kawan dekat" itu? "Itu Pak Hamzah. Direktur PT Sadar Jaya Abadi," sambung Acos.
Tak hanya itu, Acos juga ditanya tentang alasan membawa nama Hamzah dan PT Sadar Jaya Abadi dalam pembicaraan tentang PPID itu. "Ya kan biar dapet juga proyek di Papua," kata Acos yang dalam persidangan itu mengaku memang ingin mendapat jatah komitmen fee dari proyek PPID.
Seperti diketahui, Nyoman Suisnaya didakwa menerima uang sogokan sebesar Rp 1,5 miliar dari kuasa PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Uang itu dimaksudkan agar PT Alam Jaya Papua mendapat proyek PPID di empat kabupaten di Papua dan Papua Barat.
Oleh Dharnawati, kasus itu muncul karena adanya makelar dan mafia anggaran. Perempuan yang sering disapa dengan nama Nana itu menyebut Sindu Malik dan Acos sebagai calo-calo anggaran.(ara/jpnn)
JAKARTA - Persidangan kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Kemenakertrans, semakin menunjukkan adanya permainan dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis