Kawan Lama

Oleh: Dahlan Iskan

Kawan Lama
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Persatuan orang Gungdong memang memiliki yayasan. Lengkap dengan gedungnya. Orang-orang sesuku yang baru tiba di Batavia ditampung di situ.

Kelak, ketika Wong Jin sudah mampu, dia menjadi pengurus yayasan itu. Dari ditolong menjadi ikut menolong.

Wong Jin juga punya modal untuk membuka toko. Yakni toko peralatan tukang kayu. Mengapa? Wong Jin mengalami sendiri betapa sulit mendapatkan alat pertukangan ketika mendapat pekerjaan interior kapal.

Toko alat pertukangannya itu berlokasi di Pasar Atom. Nama tokonya sama dengan namanya: Toko Wong Jin.

Belakangan toko itu berubah menjadi Zhang You. Dan ketika ada keharusan pakai bahasa Indonesia jadilah toko Kawan Lama.

Pasar Atom sendiri lantas dibangun baru. Namanya juga berubah menjadi Lendeteves. Kini: Pasar Baru.

Wong Jin mengalami kesedihan yang sangat dalam ketika sekolah-sekolah Tionghoa ditutup. Tahun 1966. Orde lama runtuh. Pak Harto berkuasa.

Dia sedih karena tiga anaknya harus meneruskan sekolah ke Tiongkok. Suasana politik di Batavia tidak menentu. Anak wanita yang sudah berangkat dewasa harus diselamatkan.

Kini AHI memiliki 350 gerai di seluruh Indonesia. Merk Ace Hardware yang dulu terpasang di setiap gerai berubah menjadi Azko. Merek nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News