Kawan Salim Kancil Itu Bisa Selamat dari Siksaan Warga Karena Ini
jpnn.com - POLRES Lumajang telah menggelar rekonstruksi pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan yang dikenal sebagai tokoh yang menolak penambangan pasir di Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian. Dari rekonstruksi yang digelar di Stadion Semeru Lumajang itu tergambar jelas bagaimana warga tega menyiksa dan menghabisi nyawa korbannya.
Beruntung Tosan selamat dalam aksi brutal itu.
Dari rekonstruksi diketahui, kejadian tersebut bermula saat Sabtu (26/9) pagi Tosan membuka demo dengan membagi-bagikan selebaran yang berisi tentang penolakan terhadap penambangan liar.
Tak lama kemudian, muncul salah seorang anggota Tim 12 yang berusaha mencegah Tosan meneruskan aksinya. Lantas, terjadi keributan. Kedua orang sempat saling dorong. Karena kalah jumlah, anggota Tim 12 itu jengkel dan kembali ke balai desa.
Di balai desa, telah berkumpul 50-an anggota Tim 12 yang pro penambangan. Setelah mendengar keluhan anggota yang baru saja ribut dengan Tosan tersebut, mereka spontan mendatangi Tosan di rumahnya.
Melihat hendak dikeroyok, Tosan berusaha melarikan diri. Namun, dia tertangkap di lapangan dengan cara ditabrak motor.
Begitu jatuh, Tosan dipukuli dan dipentungi, kemudian beberapa kali dilindas dengan sepeda motor.
Tosan tergeletak dan tak bergerak. Menyangka korbannya sudah tewas, para pelaku pergi dan mencari Salim Kancil.
POLRES Lumajang telah menggelar rekonstruksi pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan yang dikenal sebagai tokoh yang menolak penambangan
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living