Kawanan Babi Hutan dan Monyet Turun dari Perbukitan
jpnn.com, LEBAK - Kawanan babi hutan di Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, telah merusak ladang pertanian sehingga petani mengalami kerugian karena tidak bisa panen.
"Kami mengeluhkan serangan kawanan babi hutan secara bergerombol merusak tanaman ladang," kata H Katma (55), petani warga Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak.
Serangan babi hutan tersebut datang bergerombol pada dini hari dari kawasan hutan yang ada di perbukitan setempat.
Sebab, pertanian ladang milik petani di wilayahnya itu dikelilingi perbukitan sebagai tempat populasi babi hutan.
Karena itu, petani di sini merasa terpukul karena kawanan babi hutan merusak tanaman sehingga tidak bisa menghasilkan panen.
"Kami merugi cukup besar akibat serangan babi hutan itu, sehingga tanaman ubi jalar dan ubi kayu serta jagung rusak berat hingga menyebabkan petani tidak bisa panen," katanya.
Menurut dia, petani di sana terkadang melakukan perburuan babi hutan dengan menggunakan anjing agar tanaman ladang aman. Namun, perburuan tersebut tidak berlangsung lama, terlebih saat ini bulan suci Ramadan.
"Kami berharap serangan babi hutan bisa diantisipasi dengan melakukan perburuan dengan menggunakan anjing itu," katanya.
Kawanan babi hutan dan monyet liar merusak ladang pertanian sehingga petani mengalami kerugian karena tidak bisa panen.
- Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah
- Nelayan Lebak Hilang Saat Mencari Rumput Laut di Pantai Tanjung Panto
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Bocah Perempuan dengan Wajah Terbalut Lakban di Lebak
- Polisi Telah Mengidentifikasi Terduga Pembunuh Bocah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Lebak
- Ini yang Terjadi sebelum Penemuan Mayat Bocah Perempuan di Pesisir Pantai Lebak