Kawanan Babi Hutan dan Monyet Turun dari Perbukitan

Begitu juga petani lainnya, Sukri (50) mengatakan, selain serangan babi hutan juga kawanan monyet merusak tanaman pertanian pisang.
Sejumlah monyet diduga kelaparan setelah adanya kegiatan eksploitasi pertambangan sekitar kawasan hutan Neglasari.
Sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan lindung, hutan adat dan hutan Perum Perhutani sehingga banyak hewan liar berkeliaran ke ladang ketika habitatnya terganggu.
"Kami selalu waspada jika pergi ke ladang karena khawatir menjadi korban serangan babi hutan maupun monyet," katanya.
Sementara itu, Ujang (55) seorang petani mengaku bahwa dirinya untuk mencegah kerusakan tanaman dari serangan hewan liar terpaksa di ladang miliknya melakukan pemasangan "bebegig" atau patung menyerupai manusia juga jebakan kaleng dan kain berwarna-warni.
Pemasangan bebegig dan kain berwarna-warni agar tanaman pertanian terlindungi dari serangan hewan liar tersebut.
"Kami sangat kesulitan untuk mengendalikan serangan monyet jika datang secara bergerombol hingga tanaman pertanian yang siap panen rusak hingga gagal panen," katanya. (antara/jpnn)
Kawanan babi hutan dan monyet liar merusak ladang pertanian sehingga petani mengalami kerugian karena tidak bisa panen.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Sawarna Lebak Belum Ditemukan
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Lebak, Lihat Kondisinya
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah
- Nelayan Lebak Hilang Saat Mencari Rumput Laut di Pantai Tanjung Panto
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak