Kawanan Gajah Liar Dekati Pemukiman, Warga Terancam
jpnn.com - MUARADUA -- Sebelumnya, sekawanan gajah liar masuk dan mengobrak-abrik perkebunan milik warga Dusun Pinta’an, Desa Telanai Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Kali ini, gajah liar mulai mendekat area perkebunan Ataran Badak di Kecamatan yang sama.
Akmal, warga desa setempat menyebutkan, kawanan gajah mulai mendekat ke perkebunan Ataran Badak, saat malam hari. Seperti biasa, kawanan bintang yang dilindungi itu, masuk dan merusak tanaman dikebun.
“Banyak tanaman dirusak dan dimakan kawanan gajah. Yang jelas pisang, dan tanaman lain semuanya luluh lantah oleh kawanan gajah liar,” terangnya.
Dari hasil pengamatan, kawanan gajah liar sudah sering merusak tanaman warga. Jejak kawanan gajah kembali mengarah ke Desa Telanai Dana dan mendekati pemukiman warga di Dusun Pintaan.
Sementara, Kepala Desa Banding Agung Hapri Tomo mengaku, dari laporan warga, kawanan gajah telah merusak kebun warga di perkebunan Ataran Badak.
Kawanan gajah liar itu, sudah masuk sejak sepekan terakhir. Keberadaan gajah semakin mendekati pemukiman warga terutama Dusun Pintaan yang berjarak sekitar 100 meter.
Menurutnya, keberadaan kawanan gajah tersebut cukup mengusik ketenangan warga, terlebih saat malam hari. Hal tersebut karena kawanan gajah biasanya beroperasi malam hari ketika warga tertidur lelap.
“Warga benar-benar khawatir. Kawanan gajah, menyerang saat malam hari. Ditakutkan, kawanan gajah masuk perkampungan warga saat warga sedang tidur,” terangnya.
MUARADUA -- Sebelumnya, sekawanan gajah liar masuk dan mengobrak-abrik perkebunan milik warga Dusun Pinta’an, Desa Telanai Kecamatan Banding
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali