Kawanan Mutilasi Sapi Beraksi Lagi
jpnn.com - PARIMO – Kawanan pelaku mutilasi sapi kembali beraksi di Parigi. Sejumlah warga perumahan BTN Banua Indah Kelurahan Kampal Kecamatan Parigi, Kabupaten Parimo, Sulteng, dikagetkan dengan penemuan dua ekor sapi betina yang diduga dimutilasi.
Kedua ekor sapi tersebut ditemukan tergeletak di sekitar area persawahan warga, kemarin.
Salah seorang warga, Halim (50) mengatakan sapi yang sedang hamil itu ditemukan sekitar pukul 06.00 wita. Pada saat itu dia sedang melakukan olahraga pagi di sekitar perumahan BTN Banua Indah, Kelurahan Kampal.
Dia kemudian secara tidak sengaja melihat sapi yang sudah termutilasi. “Saya lihat di pinggir sawah rupanya dua ekor sapi itu sudah mati seperti dimutilasi,” ujarnya.
Menurutnya, pada malam hari dia melihat ada sebuah mobil yang masuk di kawasan BTN di sekitar area persawahan. Namun tidak ada kecurigaan warga bahwa mobil tersebut akan melakukan kejahatan. Dugaan warga mobil tersebut hanyalah mobil yang menurunkan material bangunan untuk perumahan di kompleks BTN.
“Saya dengan warga di sini tidak tahu mau apa sebenarnya itu mobil. Yang kita tahu mobil yang masuk di area sawah itu untuk turunkan material bangunan,” ungkapnya.
Dua ekor sapi yang diduga dimutilasi itu empat pahanya telah hilang. Sekadar diketahui kasus dugaan mutilasi sapi tersebut sudah tiga kali. Dengan adanya kejadian tersebut sejumlah warga meningkatkan keamanan lingkungan untuk mengantisipasi tindak kejahatan. (iwn)
PARIMO – Kawanan pelaku mutilasi sapi kembali beraksi di Parigi. Sejumlah warga perumahan BTN Banua Indah Kelurahan Kampal Kecamatan Parigi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi