Kawanan Rampok Pakai Airsoft Gun Sasar Money Changer

Kawanan itu lantar memborgol tangan para pegawai dan melakban mulut korban. Selanjutnya tiga anggota kawanan langsung beraksi.
Para pelaku beraksi dengan mengenakan kaus oblong warna putih dan biru. “Mereka memakai helm dan penutup wajah sehingga para korban tidak bisa memberikan gambaran wajah pelaku kepada para petugas kepolisian,” beber Kombes Hadi.
Dari aksi perampokan itu, pelaku membawa kabur kurang lebih senilai Rp 811 juta. Rinciannya, uang di brankas Rp 733 juta dan valas senilai Rp 36 juta di laci satu.
Sementara di laci dua valas ada uang Rp 12 juta dan Rp 30 juta dalam bentuk uang tunai. Setelah melakukan aksinya, para perampok lantas menanyakan tempat receiver CCTV.
Mereka lantas mencopot receiver CCTV dan mmebawanya kabur. “Dari aksi yang dilakukan, mereka memang spesialis perampok money changer. Prioritas kita, secepat mungkin mengungkap kasus ini,” tandasnya.
Untungnya, para korban berhasil lolos sendiri. Mereka membuka borgol karena kawanan rampok membiarkan kuncinya tetap menggelantung.
Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan tujuh buah borgol, goody bag warna hitam dan lakban. Polresta Denpasar langsung berkoordinasi dengan KP3 Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai untuk memantau pergerakan pelaku. “Semoga segera tertangkap,” pungkasnya. (dre/mus/jpg)
Kawanan perampok bersenjata airsoft gun membuat geger wilayah hukum Polresta Denpasar. Sabtu (4/2) sekitar pukul 10.55, komplotan rampok yang terdiri
Redaktur & Reporter : Antoni
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Lapangan Tenis Belum Diserahterimakan, Sudah Dipakai Turnamen Internasional
- Ekspansi Berlanjut, DAIKIN Resmikan Proshop Showroom ke-4 di Bali
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya